5.
Metode Six Sigma
a. Define
Langkah ini adalah langkah operasional awal dalam program
peningkatan kualitas six sigma. Pada tahap define ada
2 hal yang perlu dilakukan yaitu:
· Mendefinisikan
proses inti perusahan
· Mendefinisikan
kebutuhan spesifik kebutuhan pelanggan
1.
Pendefinisian Kriteria Pemilihan Proyek Six Sigma,
dimana pemilihan proyek terbaik adalah berdasarkan identifikasi proyek yang
terbaik sepadan dengan kebutuhan, kapabilitas, dan tujuan organisasi sekarang.
2.
Pendefinisian Peran Orang-orang yang Terlibat dalam Proyek Six
Sigmasesuai dengan pekerjaannya
3.
Pendefinisian Kebutuhan Pelanggan dalam Proyek Six Sigma berdasarkan
kriteria pemilihan proyek Six Sigma dimana proses transformasi
pengetahuan dan metodologi Six Sigma melalui sistem pelatihan
yang terstruktur dan sistematik untuk kelompok orang yang terlibat dalam
programSix Sigma.
4.
Pendefinisian Proses Kunci Beserta Pelanggan dari Proyek Six
Sigma yang dilakukan sebelum mengetahui model proses “SIPOC (Suppliers-Inputs-Processes-Outputs-Customers)”.
SIPOC adalah alat yang berguna dan paling banyak digunakan dalam manajemen dan
peningkatan proses. Atau “SIRPORC (Suppliers-Inputs
Requirements-Processes-Output Requirements-Customers) apabila kebutuhan
Input dan Output dimasukkan ke dalam SIPOC dan persyaratan Output harus
berkaitan langsung dengan kebutuhan pelanggan.
5.
Pendefinisian Kebutuhan Spesifik dari Pelanggan yang Terlibat
dalam Proyek Six Sigma
6.
Pendefinisian Pernyataan Tujuan Proyek Six Sigma,
dimana pernyataan tujuan proyek yang harus ditetapkan untuk setiap proyek Six
Sigma terpilih adalah benar apabila mengikuti prinsip SMART,
yaitu Spesifik, Measureable, Achievable-Result-oriented, Time-bound.
7.
Daftar Periksa pada Tahap DEFINE (D) untuk
memudahkan sekaligus meyakinkan kita bahwa kita telah menyelesaikan tahap DEFINE (D)
dengan baik.
b. Measure (M)
Dalam langkah yang kedua dalam tahapan operasional pada program
peningkatan kualitas Six Sigma terdapat 3 hal pokok yang
dilakukan yaitu:
· Menentukan
karakteristik kualitas kunci
· Mengembangkan
rencana pengumpulan data
· Pengukuran baseline kinerja
c. Analyze (A)
Analyze merupakan langkah
operasional ketiga dalam program peningkatan kualitas. Pada tahap ini, tiga hal
yang perlu dilakukan yaitu:
· Menentukan
stabilitas dan kemampuan proses
Status Proses
|
||||
No.
|
Stabilitas
|
Kapabilitas
|
Situasi
|
Analisis
|
1.
|
Tidak
|
Tidak
|
· Keadaan
proses diluar pengendalian
· Proses
akan menghasilkan produk cacat terus menerus (keadaan kronis)
|
Sistem industri berada dalam kondisi paling buruk
|
2.
|
Ya
|
Tidak
|
· Keadaan
proses didalam pengendalian
· Proses
masih menghasilkan cacat
|
Sistem industri berada dalam status antara menuju
peningkatan kualitas global
|
3.
|
Ya
|
Ya
|
· Keadaan
proses berada dalam pengendalian
· Proses
tidak menghasilkan produk cacat (zero defect)
|
Sistem industri berada dalam kondisi dalam baik,
merupakan target Six Sigma
|
4.
|
Tidak
|
Tidak
|
Proses berada di luar pengendalian proses
menimbulkan masalah kualitas secara sporadis
|
Sistem industri tidak dapat diperkirakan (unpredictable)
dan tidak diinginkan oleh manajemen industri
|
(Vincent Gaspersz, 2002 : 203)
· Menentukan
target kinerja dari karakteristik kualitas kunci
Konseptual penetapan target kinerja dalam program pendekatan
kualitas Six Sigma merupakan hal yang sangat penting, oleh
karena itu harus mengikuti prinsip dari SMART (specific-measurable-achievabl-result
oriented-time bound) yaitu :
o Specific, target
kinerja berkaitan langsung dengan peningkatan kinerja dari setiap karakteristik
kualitas kunci yang berkaitan langsung dengan kebutuhan pelanggan dan
mempengaruhi kepuasan pelanggan.
o Measurable, target
kinerja harus dapat diukur dengan menggunakan indikator pengukuran yang tepat,
guna mengevaluasi keberhasilan, peninjauan ulang, dan tindakan perbaikan di
waktu mendatang.
o Achievable, target
kinerja peningkatan kualitas harus dapat dicapai melalui usaha yang menantang.
o Result-oriented, target
kinerja dari peningkatan kualitas harus berfokus pada hasil-hasil berupa
peningkatan kinerja karakteristik kualitas kunci.
o Time-bound, target
kinerja harus menetapkan batas waktu pencapaian target karakteristik kualitas
kunci dan target tersebut harus tercapai pada batas waktu yang telah ditetapkan.
· Mengidentifikasi
sumber-sumber dan akar penyebab masalah kualitas
Pada proses analyze terdapat pemilihan peta
kontrol yang disini digunakan peta kontrol-u karena data yang digunakan adalah
data atribut dengan ukuran sampel yang berbeda-beda. Data yang dikumpulkan
berupa jumlah ketidaksesuaian dalam sampel. Banyaknya ketidaksesuaian rata-rata
per unit dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
d. Improve (I)
Setelah sumber-sumber dan akar penyebab masalah kualitas
teridentifikasi, maka perlu dilakukan penetapan rencana tindakan untuk
melakukan peningkatan kualitas Six Sigma. Pada dasarnya
rencana-rencana tindakan akan mendeskripsikan tentang alokasi sumber-sumber
daya serta prioritas dan/atau alternatif yang dilakukan dalam implementasi dari
rencana tersebut.
Jenis
|
5W2H
|
Deskripsi
|
Tindakan
|
Tujuan
utama
|
What
|
Apa
yang menjadi target utama dari perbaikan/peningkatan kualitas?
|
Merumuskan
target sesuai dengan kebutuhan konsumen
|
Alasan
kegunaan
|
Why
|
Mengapa
rencana tindakan itu diperlukan?Penjelasan tentang kegunaan dari rencana
tindakan yang dilakukan
|
|
Lokasi
|
Where
|
Di
mana rencana tindakan itu akan dilaksanakan?Apakah aktivitas itu harus
dikerjakan di sana?
|
Mengubah
urutan aktivitas atau mengkombinasikan aktivitas-aktivitas yang dapat
dilaksanakan bersama
|
Urutan
|
When
|
Bilamana
aktivitas rencana tindakan itu akan terbaik untuk dilaksanakan?Apakah
aktivitas itu dapat dikerjakan kemudian?
|
|
Orang
|
Who
|
Siapa
yang akan mengerjakan aktivitas rencana tindakan itu?Apakah ada orang lain
yang dapat mengerjakan aktivitas rencana tindakan itu?Mengapa harus orang itu
yang ditunjuk untuk mengerjakan aktivitas itu?
|
|
Metode
|
How
|
Bagaimana
mengerjakan aktivitas rencana tindakan itu?Apakah metode yang digunakan
sekarang, merupakan metode terbaik?Apakah ada cara lain yang lebih mudah?
|
Menyederhanakan
aktivitas-aktivitas rencana tindakan yang ada
|
Biaya/manfaat
|
How
much
|
Berapa
biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan aktivitas rencana tindakan
ini?Apakah akan memberikan dampak positif pada pendapatan dan biaya
(meningkatkan efektifitas dan efisiensi), setelah melaksanakan rencana
tindakan itu?
|
Memilih
rencana tindakan yang paling efektif dan efisien
|
e. Control (C)
Sebagai bagian dari pendekatan Six Sigma, perlu
adanya pengawasan untuk meyakinkan bahwa hasil yang diiginkan sedang dalam
proses pencapaian.
SUMBER :
http://sixsigmaindonesia.com
http://lovelyana1002.blogspot.co.id/2016/03/tugas-2-manajemen-dan-sim-2-six-sigma.html